Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka - Hallo sahabat http://monicadagosto.blogspot.com, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Dunia Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka
link : Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Baca juga


Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

 Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka Download alquran 30 juz Citah (Cheetah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Citah (Cheetah), Hewan Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Kali ini wacana citah dan wacana binatang darat tercepat di planet Bumi, ia bisa mencapai kecepatan maksimum sampai 112 km/jam (70 mph) dengan gerakan kejutnya ketika memburu mangsa. Hewan ini populer dengan kecepatan tinggi, mengejar mangsa menyusuri dataran Afrika Sub-Sahara dan sering ditampilkan dalam film-film dokumenter alam..

Citah betina dari Kebun Binatang Cincinnati terekam dengan kamera berkecepatan tinggi (1.200 fps). Ia melintasi jarak 100 meter hanya dalam waktu 5,95 detik, mencapai kecepatan maksimum 98 km/jam (61 mph). Slow motion yang apik, awal video ini menanyangkan segmen 1,9 detik dari sprint yang dilakukan oleh citah tersebut, dan menunjukkan bagaimana gerakan kaki dan stabilitas yang diharapkan untuk mencapai kecepatan tinggi. Citah memakai ekornya yang panjang sebagai kemudi, semisal mengarahkan biar belok tajam ketika mengejar mangsa..

*Matikan volume untuk tidak mendengarkan musik..


Citah yaitu bintangnya seluruh media, indah dan menawan. Ia telah menempati ruang khusus dalam benak imajinasi manusia, cepat dan jinak, menjadi model iklan & produk di banyak sekali penjuru dunia, dan pemain film kesayangan para pembuat film. Semua persepsi tentangnya tersebut membawakan kesan bahwa mereka dalam keadaan "baik-baik saja", nyatanya tidak..!!

Faktanya, citah yaitu kucing besar yang paling rentan di dunia, sangat langka dan terus bertambah langka. Di Afrika, jumlah citah menurun drastis lebih dari 90% selama kala ke-20. Bagaimana tidak? sedangkan para petani, peternak, dan penggembala terus berlomba memadati mereka keluar dari habitatnya, para pemburu menembak mereka sebagai wahana olahraga, menangkap anak-anaknya untuk perdagangan yang menguntungkan mereka semata..

Menurut acuan yang saya cantum (di selesai tulisan), tahun 2012, tercatat kurang dari 10.000 ekor citah yang masih bertahan di alam liar. Namun menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tanggal 26 Desember 2016, jumlah citah yang masih bertahan di seluruh dunia hanya tinggal 7.100 ekor, dan hal ini yang mendorong usul biar mengubah status konservasi citah dari "rentan" dan diklasifikasikan sebagai spesies yang "terancam punah". Hilangnya habitat, perburuan liar, dan perdagangan binatang ilegal telah menjadikan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir..

Di Zimbabwe, kawasan di mana penyebaran citah terdokumentasikan dengan baik, pada tahun 2000 jumlah populasi mereka terhitung 1.200 dan menurun pesat menjadi 170 ekor di tahun 2016..

Mengingat wacana sifat diam-diam citah yang sulit dipahami, menjadikan pula sulitnya mengumpulkan informasi mengenai spesies tersebut, yang menjadikan citah menjadi terabaikan. Para peneliti mengungkap bahwa citah sangat sensitif terhadap hilangnya habitat sebab kebutuhan ruang mereka yang besar, dan binatang tercepat tersebut telah kehilangan 91% habitatnya. Temuan ini menunjukkan bahwa kebutuhan citah akan ruang hidup yang luas, ditambah dengan bahaya kompleks yang dihadapi oleh spesies di alam liar, memungkinkan mereka akan jauh lebih rentan terhadap kepunahannya, daripada asumsi sebelumnya..

Bahkan dalam nuansa pariwisata, intimidasi yang kuat, ia mengalami tekanan yang berat. Pemalu, satu-satunya kucing besar yang tidak bisa mengaum. Ia disudutkan oleh kehadiran singa yang jauh lebih berpengaruh dari segi badan maupun jumlah. Ketika Anda melihat sekumpulan singa, Anda tidak akan mendapati banyak kerumunan citah. Semisal dalam Taman Nasional Serengiti di Tanzania dan Cagar Alam Nasional Maasai Mara di Kenya, jumlah citah dari keduanya hanya berjumlah 300 ekor yang dipadati oleh lebih dari 3.000 singa dan sekitar 1.000 macam tutul, "Cheetahs tend to be something people look for on their second safari.."

Meski rentan akan kepunahan, mereka yaitu salah satu dari yang terkuat dan paling cerdas, tidak hanya cepat, ia juga mengerti tatanan ruang di alam, mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari betapa hebatnya citah, bertahan melewati terpaan cuek dan hantaman terik. Namun mereka yang selamat hari ini, mengalami eksistensi yang genting..

(Saya hanya mencoba menciptakan kalimat epilog yang menarik, hehee)

>> Referensi Jurnal :

Sarah M. Durant, Nicholas Mitchell, Rosemary Groom, Nathalie Pettorelli, Audrey Ipavec, Andrew P. Jacobson, Rosie Woodroffe, Monika Böhm, Luke T. B. Hunter, Matthew S. Becker, Femke Broekhuis, Sultana Bashir, Leah Andresen, Ortwin Aschenborn, Mohammed Beddiaf, Farid Belbachir, Amel Belbachir-Bazi, Ali Berbash, Iracelma Brandao de Matos Machado, Christine Breitenmoser, Monica Chege, Deon Cilliers, Harriet Davies-Mostert, Amy J. Dickman, Fabiano Ezekiel, Mohammad S. Farhadinia, Paul Funston, Philipp Henschel, Jane Horgan, Hans H. de Iongh, Houman Jowkar, Rebecca Klein, Peter Andrew Lindsey, Laurie Marker, Kelly Marnewick, Joerg Melzheimer, Johnathan Merkle, Jassiel M'soka, Maurus Msuha, Helen O'Neill, Megan Parker, Gianetta Purchase, Samaila Sahailou, Yohanna Saidu, Abdoulkarim Samna, Anne Schmidt-Küntzel, Eda Selebatso, Etotépé A. Sogbohossou, Alaaeldin Soultan, Emma Stone, Esther van der Meer, Rudie van Vuuren, Mary Wykstra, and Kim Young-Overton. The global decline of cheetah Acinonyx jubatus and what it means for conservation. PNAS, December 27, 2016 DOI: 10.1073/pnas.1611122114

https://thige.blogspot.com/2013/04/download-template-blogspot-alquran.html/search?q=citah-cheetah-hewan-tercepat-di-daratan-bumi-dan-menuju-kepunahannya

https://thige.blogspot.com/2013/04/download-template-blogspot-alquran.html/search?q=citah-cheetah-hewan-tercepat-di-daratan-bumi-dan-menuju-kepunahannya" target="_blank">Hewan Terbesar Di Bumi, Paus Biru Dan Tentang Makanannya
○ Bagaimana Cara Kerja Herd Immunity (Imunitas Kelompok)?
○ Hummingbird, Burung Kolibri Yang Unik Dengan Metabolisme Tingkat Tinggi
○ Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Tiga Warna Tak Pernah Berusia Lama
○ Video 3D Pertama Di Balik Kisah Embrio Alga Hijau Bernama Volvox

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 10 Oktober 2017


Demikianlah Artikel Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka

Sekianlah artikel Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka dengan alamat link https://monicadagosto.blogspot.com/2015/07/download-alquran-30-juz-citah-cheetah.html

0 Response to "Download Alquran 30 Juz Citah (Cheetah), Binatang Tercepat Di Daratan Bumi Dan Menuju Kepunahan Mereka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel